Home > Broiler > Inilah Kiat Membangun Kandang Broiler yang Efektif

Inilah Kiat Membangun Kandang Broiler yang Efektif

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat akan membangun kandang broiler termasuk perlengkapannya. Perlu kita samakan dulu persepsi di antara kita, bahwa kandang yang akan kita bicarakan adalah kandang dalam konsep INDUSTRI PERUNGGASAN bukan sekedar kandang untuk pelihara ayam dalam satuan yang dapat dihitung dengan jari.

Perhitungan ekonomi selalu lebih dulu menjadi bahan pertimbangan, misalnya bahan-bahan yang tersedia, biaya perawatan setelah dibangun, dan umur bangunan juga menjadi pertimbangan yang penting.

Ketika akan merancang dan membangun kandang untuk ayam broiler, hal yang harus dipertimbangkan pertama adalah ketersediaan air dan ketersediaan udara segar yang baik di lahan yang akan dibangun. Perlu dipertimbangkan ulang bila lahan yang Anda miliki ternyata sulit mendapatkan air ataupun ventilasi yang tidak maksimal karena terhalang oleh tebing atau bangunan fisik lainnya yang lebih tinggi.

Orientasi kandang sedapat mungkin melintang timur-barat untuk mengurangi jumlah cahaya matahari yang langsung masuk ke dalam kandang ataupun sinar matahari yang memanasi sisi samping bangunan kandang (tirai) khususnya pada jam-jam suhu terpanas dalam sehari. Tujuan utama dari konsep ini adalah sedapat mungkin untuk menurunkan fluktuasi antara suhu panas dan suhu dingin dalam 24 jam. Suhu yang nyaman bagi kebutuhan ayam akan mempertinggi efektifitas konversi pakan dan pertumbuhan ayam broiler.

Atap kandang juga harus memiliki permukaan reflektif di bagian atasnya untuk membantu menurunkan konduksi panas dari sinar matahari dan juga atap harus terinsulasi agar panas dari atap kandang tidak mempengaruhi suhu di dalam kandang. Selain itu sedapat mungkin agar pantulan sinar matahari dari tanah atau bangunan di sekitar kandang tidak masuk ke dalam kandang karena pantulan sinar matahari ini masih mengandung UV (ultra violet) yang ternyata juga mempengaruhi suhu didalam kandang. Oleh karena itu beberapa pengusahan perunggasan sudah menggunakan bionet untuk mengurangi intensitas UV ini.

Sistem pemanasan juga perlu ditata sedemikian rupa agar pada masa brooding tidak mengalami kendala, khususnya pada kondisi suhu luar yang sedang dingin. Selain itu, system ventilasi harus juga disediakan untuk membantu penyediaan oksigen dan mempertahankan kondisi temperature yang optimum untuk ayam. Penataan lampu untuk program pencahayaan harus ditata agar distribusi cahaya merata hingga lantai kandang. Sedapat mungkin perlu disediakan timer otomatis untuk memudahkan pelaksanaan program pencahayaan.

Hal-hal di atas merupakan faktor essensial yang harus kita perhatikan sejak awal. Kesalahan sejak awal pembangunan kandang akan menjadi bahaya laten yang secara tidak sadar akan menggerogoti potensi keuntungan kita sebagai pengusaha perunggasan. Percaya atau tidak percaya silahkan dibuktikan.

Efektif atau tidaknya kandang bukan dilihat dari elitnya atau tingginya investasi yang Anda keluarkan, tetapi lebih pada efektif atau tidaknya kandang tersebut dalam menyediakan suasana yang nyaman sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam. Oleh karena itu pahami dulu apa yang dibutuhkan oleh ayam selanjutnya konsultasikan kepada Polutry Technical Advisor dan akhirnya kontaktor Anda siap membangun kandang.

Selamat membangun kandang…….

dishare oleh Sopyan Haris, 20 Maret 2010 dari Mojokerto

Categories: Broiler
  1. March 19, 2013 at 3:07 AM

    Salam Mas, mohon bisakah email ke saya Pin BB atau email?

    • April 25, 2013 at 3:50 PM

      Pin sudah dikirim ya pak…
      Terima kasih

  2. August 7, 2010 at 10:19 AM

    Mba Christine, saya hargai keberanian Anda untuk menyatakan “Bosan Menjadi Pegawai” bahkan saya salut Anda berani mau ambil peran menjadi pemain bisnis perunggasan. Semoga semangat Anda tetap bergelora.

    Bulan Juli lalu saya menemani tamu dari Kalimantan Barat. Beliau sudah menjadi pebisnis ayam pedaging sejak sudah 10 tahun ini. Basic beliau dahulu adalah pegawai divisi Credit Control di salah satu industri coklat di Indonesia. Saat ini beliau sudah menyiapkan lahan 6 + 8 Ha dan siap dibangun lokasi untuk farm ayam petelur.

    Beliau ke Jawa Timur untuk komparasi dan menggali wawasan lebih lanjut tentang bisnis ayam petelur.

    Pada kesempatan tersebut saya buka semua wawasan tentang ayam petelur dari potensi bisnisnya, sistem budidayanya, sistem administrasi pendataannya, bahkan potensi pemanfaatan teknologi komputer untuk membuat software administrasi bisnis ayam petelur.

    Pada kesempatan tersebut juga sempat saya ajak mengunjungi farm ayam petelur salah seorang pemain baru yang masih berkapasitas 17.000 ekor. Anda tahu siapa pemilik farm baru tersebut?? Beliau adalah salah seorang pekerja seni (fotografer profesional) di Surabaya. Team dari Technical Service kami bantu support hingga saat ini.

    Intinya adalah, mohon maaf saya tidak dapat sharing dimensi/ukuran kandang di sini, karena ini tidak akan efektif. Pola seperti tamu dari Kal-Bar lah pola yang efektif.

    Saran saya, ajaklah Konsultan Anda melihat lahan yang Anda miliki. Selanjutnya mintalah arahan dan jalur-jalur bagaimana memulai dan menjalankan bisnisnya. Sangat disarankan untuk mencari konsultan tersebut dari perusahaan pakan ternak terbaik di Indonesia. Perusahaan tersebut pasti memiliki Team Technical Support, sehingga semakin jelas jalan dan langkah yang dapat Anda lakukan saat Anda benar-benar memutuskan untuk “Bosan Menjadi Pegawai”.

    Hampir di setiap kabupaten di Indonesia ada pegawai dari Perusahaan Pakan Ternak terbaik tersebut. Hubungilah langsung.

    Lokasi Anda dimana ? Saya upayakan untuk bisa hubungkan dengan ybs.

    Terima kasih, salam dari Mojokerto.

  3. August 7, 2010 at 9:18 AM

    Terima kasih tanggapannya pak Alvin. Saya sepakat bahwa kondisi lapangan akan sangat berpengaruh pada performance ayam.

    Artikel saya terlihat seperti teori, tapi sebetulnya itu adalah summary dari kondisi lapangan yang saya amati dan dalami di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Itu saya tulis sebagai upaya pendeskripsian secara verbal dengan tujuan bisa menjadi bahan diskusi dan pengkayaan wawasan kita, sekaligus saya kaitkan dengan need (kebutuhan) ayam.

    Tentunya kita sepakat bahwa ilmu (teori) berdasar dari kesimpulan premis-premis yang saling terkait. Pada kenyataannya banyak pemain di perunggasan kita yang sering tidak menemukan jawaban permasalahan karena tidak mau mengembalikan permasalahan pada teori yang mendasari.

    Ilmu bukan segalanya, tapi saya yakin segalaya membutuhkan ilmu.

  4. August 6, 2010 at 10:44 AM

    Salam kenal mas, saya sudah menerapkan kandang Close Housed selama kuarang lebih 10 tahun. bila bapak ingin lebih mengenal saya, silakan menghubungi saya. terima kasih

    • August 7, 2010 at 3:56 PM

      Terima kasih sekali Mas Alvin mau mampir ke blog saya. Boleh donk Anda sharing bagaimana pengalaman selama 10 tahun bergelut dengan sistem Closed House. Apa nilai lebih dan kurangnya..??

      Terima kasih

  5. August 6, 2010 at 10:40 AM

    Teori jauh berbeda dengan kenyataan, apa yang diinformasikan oleh Mas Sofwan benar dan masih perlu diteliti lagi berdasarkan praktek lapangan. Terima kasih

  6. christine
    July 27, 2010 at 9:50 AM

    salam kenal mas,

    mas saya mau tanya bagaimana cara memulai membangun kandang ayam broiler
    apakah mas punya rancangan design yang baik untuk ayam broiler mas
    karena saya masih awam, saya seorang pegawai tapi ingin mebuka usaha sendiri ceritanya bosen jadi pegawai…
    tolong infonya ya mas

  7. christine
    July 26, 2010 at 1:09 PM

    mas saya mau tanya apakah ada design untuk kandang boiler?
    tolong di post donk mas?
    saya seorang pegawai tapi ingin merintis usaha sendiri, saya masih binggung bagaimana cara memulainya?
    ini saya mau bangun kandang tapi belum tahu yang baik harus bagaimana?
    mohon bantuannya

  8. June 20, 2010 at 4:18 PM

    salam kenal mas dari toni di bdg

  9. June 20, 2010 at 4:17 PM

    salam kenal mas, dari toni di bdg

    • June 24, 2010 at 3:04 PM

      Salam kenal juga dari Mojokerto.

      Terima kasih

  10. gus hutabarat
    March 21, 2010 at 11:55 AM

    Mas, kalau buat bebek ada tidak kiat2nya. Thanks

    • March 22, 2010 at 10:02 AM

      Untuk kandang bebek ada tambahan sedikit, yaitu pembuatan area yang tidak beratap dan dapat juga penambahan area berair.

      Sebagian pengusaha bebek di kawasan Blitar Jawa Timur hanya menambahkan area tidak beratap dengan diujung nya ada sebagian kecil air mengalir yang digunakan sebagai sumber minum dan dibawah posisi bebek berdiri saat minum dibuatkan parit yang ditutup slut. Area tidak beratap ini menjorok ke arah parit kecil ini untuk sekaligus pembuangan air saat terjadi hujan.

      Parit yang diatasnya dibuatkan slut ini berfungsi untuk pembuangan kotoran saat bebek sedang minum dan pembuangan air saat terjadi hujan sehingga lantai kandang bebek tidak terlalu lembab.

      Sedangkan untuk kandang bebek di Thailand, area tidak beratap ini ditambahkan area berair yang dapat digunakan oleh bebek untuk bermain di saat siang hari. Namun dalam area berair ini tetap dibuatkan pembatas untuk memudahkan bebek kembali ke kandangnya.

      Kira-kira itu tanggapan saya. Matur suwun…

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to unggasindo Cancel reply